Ihram merupakan kondisi khusus yang diambil oleh seorang muslim yang berniat untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah. Istilah “ihram” berasal dari bahasa Arab yang berarti “berniat” atau “mengambil keadaan”. Ketika seorang muslim memasuki ihram, ia memasuki keadaan suci yang menandai dimulainya ibadah haji atau umrah. Berikut adalah beberapa penjelasan lebih lanjut mengenai ihram:
- Pakaian Khusus: Ihram juga merujuk pada pakaian khusus yang dikenakan oleh jamaah haji atau umrah saat memasuki keadaan ihram. Pakaian ihram terdiri dari dua helai kain putih yang sederhana, yang dikenakan oleh laki-laki. Bagi perempuan, pakaian ihram bisa berupa pakaian syar’i yang longgar dan menutup aurat.
- Larangan dan Pembatasan: Selama berada dalam keadaan ihram, jamaah diwajibkan untuk mematuhi larangan-larangan tertentu. Larangan-larangan tersebut antara lain melarang pemakaian wewangian, mencukur rambut atau memotong kuku, berburu atau memancing, melibatkan diri dalam perbuatan yang mengganggu makhluk hidup, dan berhubungan intim dengan pasangan.
- Tata Cara Masuk Ihram: Masuk ke dalam keadaan ihram dimulai dengan niat yang tulus untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah. Setelah niat, laki-laki mengenakan dua helai kain putih yang disebut ihram, sedangkan perempuan mengenakan pakaian ihram yang sesuai dengan syar’i. Kemudian, jamaah membaca doa niat dan berzikir.
- Simbol Kesederhanaan: Pakaian ihram yang sederhana dan larangan-larangan yang harus dipatuhi dalam keadaan ihram merupakan simbol kesederhanaan, kebersihan, dan ketaatan kepada Allah SWT selama menjalankan ibadah haji atau umrah.
Ihram merupakan bagian penting dalam ibadah haji dan umrah, yang menandai dimulainya perjalanan spiritual jamaah menuju Allah SWT. Saat berada dalam keadaan ihram, jamaah diharapkan untuk menjaga kesucian dan ketaatan dalam menjalankan ibadah serta menghindari segala perbuatan yang dapat mengganggu kesakralan ibadah tersebut.